Selasa, 03 September 2013

Mimpi


   
Banyak orang menganggap mimpi itu adalah bunga-bunga tidur.dan tak sedikit juga orang menganggap bahwasanya mimpi itu bermakna sebagai early notification terhadap langka kehidupan kita ke depan dengan menafsirkan sinyal-sinyal pesan yang disampaikannya. 
    Di berbagai adat dan kebudayaan tanda-tanda mimpi juga berbeda-beda penafsirannya bahkan ada yang sama sekali berbanding terbalik dengan daerah lain atas pengartian mimpi tadi. Sebut saja misal yang berlaku umum daerah Batak sebagai tempat kultur saya berdiam jika mimpi menaiki (ascend) sesuatu itu pertanda baik dan menuruni (descend) sesuatu akan menjadi pertanda buruk. 
   Tapi apa iya jika di kultur saya jika mimpi menerima sirih dari seseorang dalam mimpi tersebut apalagi dari (dianggap) tetua adalah pertanda bakal datang kelak kemakmuran dalam kehidupan pribadi maupun rumah tangga kita akankah sama pada kultur yang berada di inggris?. Terus jika kultur daerah yang bertetangga juga sudah berbeda penafsirannya lantas masih kah dianggap mimpi tersebut memiliki kesahihan makna?.
  Tampaknya kita belum sanggup menyimpulkan keberadaan  mimpi tersebut. Sebut saja si A mimpi sesuatu dan memberitahukan ke si B yang sering menafsirkan mimpi dan mendapatkan jawaban yang memuaskan akan makna mimpi tersebut serta di kenyataan terjadi seperti tafsiran tersebut dan beberapa hari kemudian si C mendatangi si B juga untuk penjelasan mimpi yang dialaminya tersebut ternyata setelah penjelasan dan pemaparan oleh si C tidak sesuai.
   Namun apapun itu mimpi sudah dan telah ditafsirkan sejak zaman dahulu kala. Banyak sejarah yang menyelipkan bahwa mimpi itu nyata sebagai pemberitahuan. Pada zaman raja-raja mesir juga mimpi sudah ada dan ditafsirkan oleh Joseph (Yusuf) sebuah mimpi raja yang akhirnya membawa kemakmuran dan kebahagiaan bagi bangsa dan rakyat mesir dan pada kerajaan Ahasiweros di Babilonia Daniel telah memecahkan kode-kode mimpi raja Nebukadnesar sehingga  malapetaka yang akan terjadi pada petinggi kerajaan akhirnya tidak tejadi. 
   Mimpi-mimpi tersebut terus terjadi bahkan sampai pada kelahiran Sang Juru Selamat Yesus Kristus dimana Yusuf diwanti-wanti agar meninggalkan Betlehem menuju Mesir menghindari amarah raja Herodes penguasa negeri Judea juga lewat mimpi. Ada perbedaan antara mimpi-mimpi tersebut diatas, jika mimpi Daniel tertantang memecahkan kode-kode mimpi namun Yusuf untuk mengungsi ke Mesir tak perlu pemecahannya, nyata sesuai dengan isi mimpi tersebut.
  Baru-baru ini saya pernah memberitahukan mimpi saya kepada seseorang yang mampu menafsir mimpi. Beliau mengatakan pada intinya mimpi itu adalah kebalikan dari dunia nyata namun ketika saya pernah bermimpi suatu kali sebelum sepatu saya robek mimpi telah mendahuluinya. dan ketika saya memimpikan sesuatu yang harapan saya maunya sesuai dengan mimpi tersebut ternyata hasilnya malah kebalikan. 
  Sekarang kekuatiran yang mendalam saya sering bermimpi, akankah saya mempercainya real atau mempercayai kebalikan nya. Bingung.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar